Tantangan Cyber Physical Systems Yang Perlu Anda Ketahui!

Istilah “Cyber Physical Systems” atau singkatnya, CPS, diciptakan lebih dari 15 tahun yang lalu, namun kini menjadi arus utama seiring dengan semakin intensifnya transformasi digital, dan Internet of Things (IoT) menjadi semakin terhubung dengan sistem TI dan Internet. Namun, ingat, bahwa ada tantangan Cyber Physical Systems yang perlu kita ketahui pula.

Internet of Things (IoT). Sistem siber-fisik mencakup aset dan sistem OT, serta perkembangan perangkat yang terhubung. Oleh karena itu, ketika kita berpikir tentang melindungi lingkungan OT, kita perlu mulai memikirkan keamanan sistem siber-fisik secara lebih holistik, karena hal ini lebih mencerminkan realitas yang kita operasikan saat ini.

Tantangan Cyber Physical Systems

Ketika tantangan Cyber Physical Systems menghadapi ancaman baru, dan menantang pendekatan TI tradisional, kini semakin penting bagi organisasi untuk memasukkan CPS ke dalam strategi keamanan mereka.

Contohnya risiko cyber-fisik menyebabkan gangguan bisnis yang besar. Misalnya, ketika perusahaan perangkat lunak global Kaseya terkena serangan ransomware pada tahun 2021, lebih dari seribu klien dan pelanggan kliennya terkena dampaknya, termasuk jaringan toko grosir terbesar di Swedia.

Akibatnya, 800 tokonya harus ditutup. Maka dari itu, itu di samping teknologi memberikan efek positif pada kehidupan sehari-hari, kita juga perlu untuk tetap kritis dan waspada. Mari kenali apa saja kendala yang perlu Anda tahu!

Tantangan Cyber Physical System Spektrum Risiko Fisik

Di salah satu ujung spektrum terdapat peristiwa kinetik yang berdampak pada infrastruktur siber organisasi dan industri. Hal ini mencakup ancaman fisik terhadap infrastruktur teknologi informasi (TI) dan teknologi operasional (OT), pemadaman jaringan dan listrik, bencana alam, dan masih banyak lagi.

Peristiwa-peristiwa ini pada dasarnya tidak terkait dengan dunia maya, namun dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap infrastruktur dunia maya. Di sisi lain, terdapat ujian yang berdampak pada dunia fisik.

Seperti serangan siber terhadap infrastruktur penting yang memiliki dampak beragam—mulai dari ketidaknyamanan bagi konsumen hingga gangguan rantai pasokan serta risiko pihak ketiga dan vendor. Pertimbangkan dampak serius dari serangan ransomware terhadap pabrik manufaktur.

Evolusi Keamanan Konvergen Tantangan Cyber Physical System

disebabkan oleh prevalensi perangkat IoT dan OT, serta kemajuan taktik dan prosedur yang digunakan oleh pelaku ancaman. Masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha di semua industri lebih bergantung pada perangkat ini dan cloud dibandingkan lima atau 10 tahun yang lalu.

Hal ini telah menciptakan permukaan serangan yang jauh lebih besar dengan kerentanan dan risiko baru dan semakin luas yang mempunyai konsekuensi nyata. Kecepatan dan tingkat ketergantungan ini semakin cepat, membuat serangan yang dapat dimanipulasi dan dieksploitasi oleh pelaku ancaman semakin meningkat.

Tantangan Cyber Physical Systems seperti serangan ransomware. Jumlah tersebut melonjak sebesar 87% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan energi, manufaktur, dan jasa keuangan sebagai industri yang paling sering menjadi sasaran para pelaku ancaman yang bermotif politik dan/atau geopolitik.

Respon Terhadap Risiko Terkonvergensi

Menyadari meningkatnya risiko siber-fisik dan kebutuhan mendesak untuk memiliki pendekatan yang lebih holistik dan inovatif untuk merespons ancaman-ancaman tersebut, sejumlah regulator dan pemerintah telah mengembangkan peraturan dan inisiatif baru.

AS telah menanggapinya dengan membentuk kelompok kerja yang didedikasikan untuk memperkuat ketahanan siber-fisik dengan tujuan menemukan pendekatan baru terhadap masalah ini.

Mereka banyak menggunakan ahli dari akademisi, dan sektor swasta publik akan diajak berkonsultasi guna mengatasi hal ini. Itulah ulasan singkat tekait tantangan Cyber Physical Systems yang bisa Anda ketahui. Semoga bermanfaat!