Fungsi E-Learning bagi Kemajuan Sektor Pendidikan

Sebuah kemajuan teknologi membawa keterbaruan dalam berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali pendidikan. Aspek pendidikan perlahan mulai beralih ke ragam digital dengan memanfaatkan fitur – fitur dari perkembangan teknologi, contohnya adalah E-Learning. Fungsi E-Learning dalam sektor pendidikan memiliki peran yang sangat penting. 

Sistem pendidikan yang tidak memiliki keterbatasan akses ini memungkinkan pengajar dan pelajar untuk melakukan kegiatan rutinitas mereka secara efektif dan efisien. Ini dikarenakan fitur e-learning yang menyajikan kemudahan berupa akses yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. 

Apa itu E-Learning?

E-Learning merupakan salah satu metode pembelajaran secara jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan teknologi. Penggunaan e-learning berbasis web maupun aplikasi memungkinkan pengajar dan pelajar melakukan kegiatan belajar mengajar secara lebih interaktif. 

READ  Daftar Merk Laptop Asus Terbaru yang Di rekomendasikan Untuk Anda

Baca juga: maraknya bisnis media digital

Sistem atau mode e-learning ini dilakukan melalui piranti digital. Untuk mengaksesnya dibutuhkan koneksi internet. Berkat koneksi internet dan akses ini, proses belajar mengajar dapat dilakukan secara jarak jauh. Hal ini dapat membantu memastikan berjalannya kegiatan apabila terdapat sesuatu hal yang menjadi halangan, contohnya pandemi. 

Penerapan fungsi e-learning telah banyak terlihat dalam aspek pendidikan seperti banyaknya siswa yang mengerjakan tugas melalui aplikasi atau web tertentu, guru yang menyajikan materi melalui aplikasi atau web tertentu, dan sebagainya. 

Fungsi E-Learning dalam Pembelajaran

Teknologi memiliki peran yang besar dalam dunia pendidikan. Kemajuan sektor pendidikan di masa depan akan sangat bergantung pada teknologi. Salah satunya adalah e-learning. Beragam kemudahan diberikan oleh teknologi e-learning ini untuk membantu guru dan pelajar dalam melakukan kegiatan sehari – hari. 

Pada dasarnya, fungsi e-learning dibagi menjadi tiga bagian. Antara lain sebagai suplemen, sebagai komplemen, dan sebagai pengganti. Ketiga fungsi tersebut akan di bahas pada poin – poin di bawah ini:

  • Fungsi E-Learning sebagai Suplemen

Fungsi suplemen atau biasa disebut fungsi tambahan merupakan opsional metode pembelajaran. Peserta didik dan guru diberikan kebebasan untuk memilih apakah melakukan pembelajaran secara elektronik atau secara konvensional. 

READ  Aplikasi Canggih untuk Android Patut Dicoba 

Peserta didik dan guru tidak diwajibkan untuk menggunakan e-learning dalam metode pembelajaran mereka. Meskipun sifatnya opsional, peserta didik dan guru yang menggunakan e-learning akan menambah wawasan dan pengetahuan. 

  • Fungsi E-Learning sebagai Komplemen

Fungsi e-learning yang kedua adalah sebagai komplemen atau pelengkap. Dalam hal ini, adanya teknologi e-learning ditujukan untuk melengkapi bahan ajar dan metode pembelajaran yang akan dilakukan antara siswa dan guru. 

Fungsi ini dilakukan untuk menyediakan materi pengayaan atau perbaikan bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran secara konvensional. Hal ini akan menambah wawasan peserta didik dengan mereka mencari wawasan melalui sumber – sumber yang telah disediakan. 

  • Fungsi E-Learning sebagai Substitusi

E-learning sebagai substitusi atau pengganti merupakan fungsi untuk menggantikan metode pembelajaran secara konvensional menjadi digital. Praktik metode ini telah dilakukan saat masa pandemi beberapa terkahir belakangan ini. 

READ  Menggali Dunia Genetika Bioinformatika Sebagai Kunci Pemahaman Gen Z

Metode ini dinilai efektif karena memudahkan guru dan siswa untuk dapat melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa harus melalui tatap muka. Mulai dari sinilah, konsep pembelajaran daring masih digunakan hingga saat ini baik mulai dari sekolah dasar bahkan sampai ke perguruan tinggi. 

Secara umum, E-Learning merupakan sebuah fitur pendukung metode pembelajaran secara daring yang memberikan kemudahan bagi pengajar dan pelajar. Fungsi E-Learning dibagi menjadi 3 bagian di antaranya sebagai tambahan, pelengkap, dan pengganti. Penggunaan teknologi ini perlu didasari dengan kebijaksanaan untuk meminimalisir kesalahan penggunaan tersebut.