Dampak Positif Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan
|Teknologi industri telah mengubah lanskap ketenagakerjaan secara signifikan. Meskipun teknologi industri memberikan banyak keuntungan, dampaknya terhadap ketenagakerjaan tidak dapat diabaikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang dampak teknologi industri terhadap ketenagakerjaan.
Contents
- 1 Berikut ini Dampak Positif Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan
- 1.1 1. Penggantian Pekerjaan Manusia oleh Otomatisasi
- 1.2 2. Peningkatan Permintaan akan Keterampilan Baru Dampak Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan
- 1.3 3. Perubahan Struktur Pekerjaan
- 1.4 4. Dampak Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan Peningkatan Produktivitas dan Efisien
- 1.5 5. Karyawan dan Digitalisasi
Berikut ini Dampak Positif Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan
1. Penggantian Pekerjaan Manusia oleh Otomatisasi
Dampak teknologi industri terhadap ketenagakerjaan adalah penggantian pekerjaan manusia oleh otomatisasi. Mesin dan peralatan yang canggih dapat melakukan tugas-tugas yang dulunya dilakukan oleh pekerja manusia. Misalnya, dalam sektor manufaktur, robot dapat menggantikan pekerja dalam melakukan pekerjaan yang berulang dan berat secara fisik.
Otomatisasi ini memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan industri, karena mampu meminimalisisr human error. Hanya saja pada ketenagakerjaan menjadi tantangan tersendiri, karena manusia dituntut untuk lebih kreatif dan mempunyai keahlian pada bidang yang berkaitan dengan teknologi.
2. Peningkatan Permintaan akan Keterampilan Baru Dampak Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan
Meskipun ada penggantian pekerjaan manusia oleh otomatisasi, teknologi industri juga menciptakan permintaan akan keterampilan baru. Dalam era digital, keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi sangat penting. Perusahaan membutuhkan pekerja yang memiliki pengetahuan tentang penggunaan perangkat lunak, analisis data, kecerdasan buatan, dan pemrograman.
Oleh karena itu, pekerja yang mampu menguasai keterampilan ini memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pekerjaan yang baik dan kompensasi yang lebih tinggi. akan menjadi positif apabila manusia itu mempunyai keterampilan atau mau belajar hal baru agar memiliki daya saing di era digital.
3. Perubahan Struktur Pekerjaan
Teknologi industri juga menyebabkan perubahan struktur pekerjaan. Beberapa jenis pekerjaan mungkin hilang, tetapi seiring dengan itu, pekerjaan baru muncul. Misalnya, perkembangan teknologi telah menciptakan pekerjaan di bidang teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan kecerdasan buatan.
Selain itu, teknologi industri juga telah menciptakan permintaan pekerja di sektor layanan, seperti perawatan peralatan teknologi, dukungan teknis, dan pengelolaan proyek. Oleh karena itu, perubahan ini mempengaruhi komposisi pekerjaan dalam perekonomian. Namun, justru menambah peluang kerja lebih besar, apabila sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
4. Dampak Teknologi Industri Terhadap Ketenagakerjaan Peningkatan Produktivitas dan Efisien
juga menghasilkan peningkatan produktivitas dan efisiensi. Peralatan dan mesin yang canggih dapat melakukan tugas-tugas dengan lebih cepat, lebih akurat, dan tanpa lelah. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan output mereka dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.
Peningkatan produktivitas ini dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor yang berkaitan. Efesiensi yang didapatkan oleh industri dengan adanya kemajuan teknologi ini tidak terkait pada waktu saja, tapi juga modal yang dibutuhkan jauh lebih efisien. Sebab, kesalahan dalam produksi dapat diminimalisir dengan adanya teknologi industri yang mumpuni.
5. Karyawan dan Digitalisasi
Dampak teknologi industri terhadap ketenagakerjaan memang terkesan lebih ke sisi negatif. Hanya saja, ketika disikapi dengan persiapan manusia untuk turut dalam pemanfaatannya, maka hal positif pun akan dirasakan. Perusahaan tetap membutuhkan karyawan manusia untuk menjalankan fungsi teknologi tersebut.
Karyawan dan digitalisasi ini menjadi bagian dari kebutuhan investasi teknologi. Di mana suatu perusahaan memerlukan infrastruktur yang memadai terkait teknologi kecerdasan buatan, jaringan siber atau aplikasi-aplikasi pendukung lainnya. Hal ini pasti memberikan kemudahan bagi karyawan itu sendiri dalam memenuhi beban kerjanya.
Misalkan, digitalisasi membantu karyawan melakukan absensi lebih mudah. Lakukan pemantauan kinerja kerja pun kini semakin simple melalui aplikasi. Selain itu, penghitungan gaji, bonus, tunjangan, dan biaya lainnya akan lebih cepat menggunakan perangkat yang disediakan oleh perusahaan.
Demikian ulasan lengkap mengenai dampak teknologi Industri terhadap ketenagakerjaan yang dapat Anda ketahui dan pahami secara detail.