Kenalan dengan Digital Immune System, Yuk!
|Teknologi terus saja berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Tentu saja hal ini sangat penting dilakukan. Tidak heran jika banyak teknologi baru, salah satunya digital immune system. Maksud dari teknologi ini tidak berkaitan langsung dengan sistem imun pada tubuh.
Namun, latar belakang adanya teknologi tersebut ialah peran sistem imun bagi kelangsungan hidup organisme. Sistem imun sendiri memiliki fungsi sebagai pertahanan tubuh agar bisa kebal dan mampu melawan berbagai macam patogen, termasuk di antaranya bakteri dan virus.
Hal tersebut juga berlaku di dunia digital yang memerlukan sistem kekebalan tubuh. Di mana, sistem tersebut nantinya mampu melindungi teknologi dan sistem informasi dari berbagai ancaman dan serangan dunia maya. Itu sebabnya terciptalah teknologi ini.
Contents
Mengenal Digital Immune System
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa serangan siber dan ancaman keamanan terus saja berkembang dengan sangat cepat. Itu sebabnya keberadaan teknologi ini sangat dibutuhkan. Sehingga nantinya mampu mengidentifikasi ancaman, mencegah serangan, sampai merespons secara cepat.
Digital Immune System atau biasanya disebut dengan DIS merupakan sebuah kumpulan metode dan teknologi yang akan digunakan untuk bisa melindungi infrastruktur teknologi dari serangan siber. Hal tersebut juga termasuk dalam penggunaan antivirus, enkripsi, firewall, dan keamanan jaringan yang lainnya. Selain itu, teknologi ini juga mencakup strategi pemulihan bencana dan pengamanan data.
Teknologi ini juga memanfaatkan berbagai perangkat lunak teknik, teknologi, pengembangan, dan strategi analitik data. Nantinya akan sangat berguna untuk menanggapi dan memitigasi risiko operasional dan keamanan secara mandiri maupun realtime.
Teknologi yang sangat kuat akan melindungi aplikasi dan layanan dari berbagai anomali. Baik itu efek bug, atau masalah keamanan. Hal ini akan membuat aplikasi bisa pulih dengan cepat dari berbagai kegagalan dan akan mengurangi risiko hambatan kelangsungan bisnis.
Hambatan sendiri bisa muncul ketika aplikasi dan layanan penting terkena dampak yang sangat parah. Bahkan mengerikannya bisa beroperasi secara total. Itu sebabnya penting mengetahui berbagai hal mengenai teknologi ini.
Saat membangun digital immune system, dianjurkan memulai dengan memiliki visi yang kuat agar mampu memberikan keselarasan organisasi, serta memperlancar implementasi. Selain itu, pertimbangkan 6 prasyarat untuk DIS yang kuat.
Observability Digital Immune System
Observabilitas dapat memungkinkan perangkat lunak untuk ‘dilihat’. Di mana suatu aplikasi dapat memberikan informasi yang dibutuhkan agar mengurangi masalah reliability dan resilience melalui pengamatan perilaku penggunanya.
AI-Augmented Testing
Pengujian yang ditambahkan dengan teknologi AI dapat melengkapi dan memperluas otomatisasi pengujian konvensional. Selain itu, mencakup di dalamnya perencanaan, pembuatan, pemeliharaan, dan analisis pengujian secara otomatis.
Chaos Engineering
Pengujian eksperimental ini digunakan untuk mengungkap kerentanan dan kelemahan dalam sistem yang kompleks. Jika chaos engineering ini diterapkan pada praproduksi digital immune system, tim dapat menguasai praktik secara aman dengan pengujian terlebih dulu.
Autoremediation
Fungsi remediasi otomatis langsung ini mampu membuat suatu aplikasi memonitor dirinya sendiri dan memperbaiki masalah setelah mendeteksinya. Selain itu, DIS dengan autoremediation mampu mengembalikan ke posisi normal secara otomatis.
Site Reliability Engineering Digital Immune System
Dikenal juga dengan singkatan SRE, merupakan serangkaian prinsip dan praktik rekayasa yang memiliki fokus pada upaya peningkatan CX, serta retensi tingkat layanan. Site Reliability Engineering pada DIS ini menyeimbangkan kecepatan dengan stabilitas dan risiko, serta mengurangi adanya remediasi.
Software Supply Chain Security
Terakhir yang harus dipertimbangkan pada prasyarat untuk menghasilkan DIS yang kuat yaitu Software Supply Chain Security, yang berfungsi mengatasi risiko perangkat lunak, meningkatkan visibilitas, transparansi, keamanan, dan integritas kode kepemilikan.
Demikianlah garis besar mengenai digital immune system yang saat ini sudah banyak digunakan oleh orang-orang.